Friday, May 7, 2010

Apa Itu Kematian Mudigah?

Apa Itu Kematian Mudigah?

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
Ilustrasi (Foto: all4women)

Jakarta, Masalah sering timbul pada calon ibu. Masalah yang timbul kadangkala tidak dapat dihindari. Salah satunya adalah kematian mudigah yang bisa menimpa ibu hamil.


Intinya kematian mudigah adalah kematin calon janin di dalam kandungan, sehingga perlu dilakukan operasi kuret. Kematian janin ini diduga karena adanya masalah kelainan kromosom.

"Kematian mudigah terjadi jika sudah ada struktur janinnya tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan dari janin tersebut," ujar dr Kanadi Sumapraja, SpOG, MSc, saat dihubungi detikHealth, Jumat (7/5/2010).

dr Kanadi menuturkan penyebab dari kematian mudigah ini bisa disebabkan dari dua sisi yaitu dari sisi janin atau ibunya. Pada janin misalnya ada kelainan berat yang terjadi sehingga tidak memungkinkan bagi janin untuk terus tumbuh, misalnya kelainan kromosom yang berat.

Kelainan kromosom yang terjadi pada janin belum tentu disebabkan oleh adanya kelainan kromosom dari ayah dan ibunya. Karena sebagian besar kelainan kromosom pada janin tidak berkorelasi dengan orangtuanya. Diperkirakan hanya sekitar 3-5 persen kelainan kromosom pada janin yang berhubungan dengan kelainan kromosom orangtuanya.

Sedangkan dari sisi ibunya kemungkinan penyebab kematian mudigah ini karena tubuh ibu yang tidak bisa mendukung kehamilan sehingga memungkinkan janin yang dikandung mengalami kekurangan darah atau oksigen.

"Masalah kehamilan ini sulit dideteksi karena tidak ada gejala klinis, kecuali keluar darah saat masih hamil muda. Cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah melalui pemeriksaan USG," ujar dokter yang berpraktek di Klinik Yasmin Kencana RSCM ini.

Jika diketahui bahwa janin yang dikandungnya sudah tidak tumbuh lagi, maka perawatan yang dilakukan adalah mengeluarkan janin tersebut dengan cara dikuret atau melalui obat.

"Terkadang ada juga yang menggunakan obat tertentu dan di bawah pengawasan dokter. Obat ini akan merangsang ibu untuk mulas dan janin yang meninggal akan keluar dengan sendirinya. Setelah itu ibu harus melakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui apakah sudah bersih atau belum," tambahnya.

Hingga kini belum ada cara untuk mencegah terjadinya kematian mudigah, tapi jika hal ini terjadi berulang-ulang sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa penyebab dari masalah kehamilan tersebut.

Jika penyebabnya sudah dapat diketahui, maka dokter bisa melakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya kembali kematian mudigah dengan cara memperbaiki atau mengobati penyebab dari kondisi tersebut.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...