Belajar Sambil Tidur Meningkatkan
Daya Ingat
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Bantal Sound Asleep (devicedaily)
Bahkan, untuk memanfaatkan hasil temuan ini, sekarang telah diproduksi bantal yang dilengkapi dengan speaker sehingga orang bisa tidur sambil mendengarkan musik atau bahan kuliah.
Hasil studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Science ini, menyimpulkan bahwa memori yang dikonsolidasikan pada saat tidur dapat mempengaruhi daya ingat sehingga orang dapat menghapal lebih kuat.
Penelitian yang dilakukan ilmuwan di Northwestern University di Chicago ini, meneliti sekelompok siswa untuk melihat 50 objek yang semuanya dipasangkan dengan lokasi tertentu di layar komputer.
Peneliti kemudian meminta partisipan untuk berbaring. Ketika partisipan tidur, suara-suara yang merupakan setengah dari objek yang digunakan itu diperdengarkan.
Pada saat diuji, siswa-siswa tersebut ternyata lebih mampu menempatkan objek-objek yang mereka dengar selama tidur ketimbang objek-objek yang mereka lihat saat terjaga.
"Siswa dapat belajar sambil beristirahat," ujar Jamie Moryoussef, direktur manager Sound Asleep yang memproduksi bantal speaker baru seharga sekitar 270 ribu rupiah, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (7/5/2010).
Orang pertama yang meningkatkan teori belajar saat tidur adalah Aldous Huxley, seorang penulis yang menyebut teori ini sebagai 'hypnopaedia' dalam novelnya Brave New World.
Teori ini memang jauh dari yang diakui secara universal. Karena para kritikus mengatakan bahwa suara yang diperdengarkan pada malam hari akan mencegah orang tidur nyenyak, padahal tidur nyenyak dapat membantu otak menyimpan informasi lebih efisien.
Sedangkan studi lain menemukan bahwa arus listrik yang melalui otak saat tidur dapat pula meningkatkan daya ingat.
Beberapa psikiater percaya bahwa orang dapat memanipulasi otak mereka dengan proses 'mimpi yang jelas', yang memungkinkan orang tidur untuk mengulang kegiatan dengan manfaat yang tidak berubah pada saat mereka bangun.
No comments:
Post a Comment