Trisno Heriyanto - detikinet
Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Jika dibandingkan dengan kartu grafis berbasis GPU Nvidia, produk milik ATI Radeon dikabarkan lebih cepat rusak. Benarkah?
Hal tersebut dilontarkan oleh Digital Alliance sebagai salah satu pembesut kartu grafis Nvidia dan ATI Radeon di Indonesia.
"Klaim RMA memang biasanya ada, dan kebanyakan yang sering itu terjadi pada kartu grafis ATI Radeon pada seri HD 5000," ujar Sudarto, Marketing Communication, PT Megakom Alfa Pratama sebagai pemegang merk Digital Alliance di Indonesia.
Sudarto menambahkan, dari 2.000 unit kartu grafis Nvidia dan ribuan produk ATI Radeon yang ia datangkan dari China setiap bulannya, kebanyakan yang bemasalah adalah produk ATI Radeon.
"Jika dibandingkan dengan Nvidia, jumlah produk yang di RMA lebih banyak dari Radeon," ujar pria yang akrab disapa Acun ini.
Jika ditelusuri lebih lanjut, hal ini bukanlah sebuah kebetulan belaka, Acun menganggap masalah terjadi karena tidak sempurnanya fitur power plan pada jajaran ATI Radeon HD seri 5000.
"Biasanya penyebab masalah ada di power plan, jadi GPU terkadang overheat," tandasnya, Sabtu (7/8/2010).
No comments:
Post a Comment