Thursday, August 12, 2010

Anak Telanjang Kaki Lebih Cepat Berjalan

Anak Telanjang Kaki Lebih Cepat Berjalan

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Orangtua biasanya paling suka membelikan balitanya sepatu yang lucu, berwarna warni hingga yang berbunyi. Padahal sering bertelanjang kaki adalah yang terbaik untuk balita.

Menurut ahli, anak yang sering bertelanjang kaki akan lebih cepat mulai berjalan dan perkembangan otaknya berjalan secara optimal.

"Memakaikan sepatu pada anak dengan usia yang terlalu muda dapat menghambat kemampuan berjalan dan kemampuan otaknya. Usia balita sebaiknya anak sering dibiasakan telanjang kaki," ujar Tracy Byrne, ahli penyakit kaki yang mengkhususkan diri dalam podopaediatrics, seperti dilansir dari Guardian, Jumat (13/8/2010).

Menurut Byrne, dengan bertelanjang kaki, anak akan belajar untuk seimbang. Dengan umpan balik yang dirasakan saat menginjak tanah, akan mengajari anak bagaimana cara untuk tidak terjatuh.

Selain itu, berjalan dengan telanjang kaki akan mengembangkan otot-otot dan ligamen kaki, meningkatkan intensitas busur kaki, meningkatkan proprioception (kesadaran dengan ruang di sekitar) dan memberikan kontribusi untuk postur tubuh yang baik.

"Kita masih harus belajar dari asal usul kita, yaitu dengan bertelanjang kaki. Sepatu hanya dirancang untuk melindungi telapak kaki, itu pun bila diperlukan dan hanya sementara waktu," tutur John Woodward, seorang guru di Alexander Technique yang bertelanjang kaki selama 25 tahun.

Kaki manusia pada saat lahir bukan merupakan versi miniatur dari kaki orang dewasa. Bahkan, tidak berisi tulang sama sekali dan hanya terdiri dari massa tulang rawan. Selama bertahun-tahun, tulang rawan tersebut akan menjadi kaku dan menjadi 28 tulang yang ada di kaki manusia dewasa.

Namun, proses ini belum selesai sampai masa remaja, sehingga sangat penting untuk sering-sering membiarkan kaki tanpa penghalang atau alas kaki.

"Sayangnya, kebanyakan sepatu yang dipasarkan untuk balita tidak sehat. Kebanyakan sepatu hanya seperti bata ukuran kecil, yang sangat kaku, tidak ada fleksibilitas pada telapak dan tumit dan memiliki hak terlalu tinggi untuk balita," jelas Byrne.

Byrne mengungkapkan sepatu semacam itu sangat tidak baik untuk anak, terlebih bagi balita yang sedang belajar berjalan.

Bila Anda ingin memberikan keamanan bagi anak, carilah sepatu yang sangat fleksibel sehingga tidak memperlambat perkembangan kaki anak. Tapi yang terbaik adalah sering-sering membiarkan anak tanpa alas kaki.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...