Siang tadi, bocah bernama Agus Nata Prawira (1,5 tahun) duduk di atas kasus kusut di rumahnya. Pergelangan tangan anak yang tinggal di Kampung Sawah, RT 13/4, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, penuh dengan kapuk.
Awalnya, orang pikir dia tengah bermain kapuk yang berasal dari kasur yang di salah satu bagiannya sobek. Lama-lama orang akan kaget dibuatnya. Ternyata kapas yang baru diambil dari kasur, langsung dia masukkan ke mulut dan mengunyahnya.
Yang membuat heboh, dia tidak sekedar menyunyah, melainkan langsung menelan kapuk. Kebiasaan itu sudah dia lakukan sejak usia lima bulan. Itu sebabnya, warga sekitar kemudian menjuluki dia bocah pemakan kapas.
Lain lagi yang dilakukan oleh kakak dari Agus yang bernama Aidul Jabar Pas, 9 tahun. Kalau Agus suka kapas, Jabar hobi makan krikil.
Yang paling menarik adalah jenis kunyahan yang dilakukan oleh Zaenal Sabda, anak kedua dari tiga bersaudara ini. Bocah berusia 6 tahun itu paling gemar mengunyah bra dan celana dalam.
Tentu saja warga sekitar sangat heran dengan kebiasaan anak dari Salma, 29 tahun. Lalu Salma bercerita soal kebiasaan anak-anaknya itu, terutama si Agus.
“Awal mulanya, semua jenis rokok, korek api yang berbentuk pentul dimakan. Tidak lama kemudian memakan kapas,” katanya.
Hampir semua kapuk dari bantal kecil di rumah Salma disobeknya dan sebagian isinya dimakan setiap hari.
“Akibatnya, saya tidak punya bantal dan kasur untuk tidur,” kata dia.
Salma mengaku tidak bisa menghentikan kebiasaan Agus dan kedua anak lainnya.
Uniknya bocah-bocah ini sangat jarang terserang penyakit, walaupun kesukaannya memakan makanan yang tentu saja bukan makanan pokok manusia itu. Justru, kalau tidak makan kapuk selama empat hari, Agus jatuh sakit.
Sebenarnya dokter sudah melarang kebiasaan Agus memakan kapuk karena bisa mengakibatkan sakit. Tapi, hampir tiap hari, dia tetap saja memakannya.
No comments:
Post a Comment