Sunday, August 1, 2010

Mencegah Gagal Ginjal

billieinsurance - Judul ceramah ”Cegah Gagal Ginjal, Pencegahan dan Penanggulangannya”, ditujukan bagi masyarakat umum dengan penekanan ceramah pada pencegahan, tetapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah mendeteksi /menemukan lebih dini/sedini mungkin penyakit ginjal. 



Pada bagian pertama ceramah tersebut kami menggarisbawahi suatu ungkapan: ”Health is not everything, but without it everything is nothing”, bila tidak memiliki kondisi sehat, maka dari kacamata penderita dunia sekeliling seakan-akan tampak suram.
Penyakit ginjal banyak yang dapat bersifat kronis, karenanya lebih baik menemukan secara dini dan mengatasinya sehingga tidak menjadi berkepanjangan yang menimbulkan kerugian yang besar.

Anatomi. Dijelaskan tentang ginjal yang berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm, kira-kira sebesar kepalan tangan. 

Ginjal terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta buah pada tiap ginjal. Unit nephron dimulai dari pembuluh darah halus / kapiler, bersifat sebagai saringan disebut Glomerulus, darah melewati glomerulus/ kapiler tersebut dan disaring sehingga terbentuk filtrat (urin yang masih encer) yang berjumlah kira-kira 170 liter per hari, kemudian dialirkan melalui pipa/saluran yang disebut Tubulus. 

Urin ini dialirkan keluar ke saluran Ureter, kandung kencing, kemudian ke luar melalui Uretra.
Fungsi ginjal. Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak (sangat vaskuler) tugasnya memang pada dasarnya adalah ”menyaring/membersihkan” darah. Aliran darah ke ginjal adalah 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit (170 liter/hari) ke Tubulus. 

Cairan filtrat ini diproses dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari ke-2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2 liter/hari. Sebagai resume, fungsi ginjal adalah sbb: 
1.  Bertugas sebagai sistem filter/saringan, membuang ”sampah”. 
2.  Menjaga keseimbangan cairan tubuh. 
3.  Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah. 
4. Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah. 
5. Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.
    Penyebab Penyakit Ginjal. 

1. Penyakit Umum/Sistemik: Kencing Manis = Diabetes Mellitus, Hipertensi, Cholesterol tinggi – Dyslipidemia, SLE: Penyakit Lupus, Penyakit Kekebalan Tubuh lain, Asam urat tinggi – Hyperuricemia – Gout, Infeksi di badan: Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan, Amiloidosis, Kehilangan carian banyak yang mendadak: muntaber, perdarahan, luka bakar. Hal-hal tersebut di atas dapat berakibat gangguan/penyakit pada ginjal. 

2. Penyakit lokal pada ginjal: Penyakit pada Saringan (Glomerulus) – Glomerulonephritis, Infeksi: kuman – Pyelonephrits, Ureteritis, Batu: Bakat/ turunan, kelainan proses di ginjal – Nephrolithiasis, Kista: di ginjal – Polcystic Kidney, Trauma: benturan, terpukul, Keganasan – Kanker – Malignancy, Sumbatan: batu, tumor, penyempitan/striktur.
Kumpulan Gejala. Terdapat bermacam-macam penyakit ginjal, sehingga pasien datang ke dokter juga dengan macam-macam gejala. 

Berikut ini kemungkinan datangnya seorang pasien dengan kumpulan gejala /sindrom penyakit ginjal sebagai berikut: 

1.  Gagal Ginjal Akut: gangguan ginjal mendadak, fungsi ginjal ”anjlok”, tidak keluar urin. 
2.  Nefritis akut: penyakit mendadak pada saringan ginjal (glomerulus), muka, tungkai bengkak,  
     ditemukan protein & darah di urin.
3.  Gagal Ginjal Kronik: gangguan kronis/ menahun pada ginjal sehingga fungsi ginjal turun.  
     Keluhan & gejala a.l.: lemas, nafsu makan, mual, pucat, kencing sedikit, sesak napas.
4.  Sindrom Nefrotik: gangguan pada saringan ginjal, terjadi kebocoran hebat protein dari darah
     melalui glomerulus/ saringan ke urin, terdapat bengkak muka – kaki – perut, cholesterol naik.
5.  Infeksi Saluran Kemih: infeksi di ginjal – saluran kemih lainnya, bisa akut bisa kronis. Sakit 
     pinggang, demam, kencing sakit, bisa hanya pegal pinggang.
6.  Gangguan pada Tubulus ginjal.
7.  Hipertensi: umumnya tanpa gejala.
8.  Batu ginjal/Saluran Kemih: nyeri hebat kolik, darah di urin.
9.  Obstruksi Saluran Kemih: saluran kemih terbendung oleh tumor, striktur / penyempitan.
10.Gangguan ginjal: tetapi bisa tanpa gejala (asymptomatik).

      Jadi bila mencurigai ada gangguan/penyakit ginjal, disarankan lakukan pemeriksaan yang paling sederhana yaitu memeriksakan Urin Lengkap di laboratorium sebagai data/fakta awal untuk proses selanjutnya menemukan adanya penyakit ginjal.
Gejala penyakit ginjal dapat digolongkan pada dua golongan: Akut dan Kronis. I. Akut: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri. II. Kronis: Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
Penanganan pasien. Penanganan pasien dengan penyakit ginjal biasanya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Periksa-Diagnosa: Pengenalan dini Gagal Ginjal (GG).
2. Kontrol: Monitoring progresivitas GG.
3. Penyebab: Deteksi dan lakukan koreksi terhadap penyebab GG yang reversible, yang masih 
    bisa disembuhkan.
4. Perlambat: Melakukan intervensi pengobatan/tindakan untuk memperlambat progresivitas 
    GG.
5. Ginjal Sensitif: Hindari kerusakan tambahan pada ginjal: obat/jamu yang toksik terhadap 
     ginjal, obati infeksi yang ada, atasi kekurangan cairan misalnya pada muntaber.
6. Obati Komplikasi: Berikan terapi terhadap komplikasi GG. 7. Terapi Pengganti: Rencanakan 
    Terapi Pengganti Ginjal.

Pencegahan penyakit ginjal. Prinsip-prinsip pencegahan penyakit ginjal adalah sebagai berikut:
       I. Pada orang dengan Ginjal Normal : 

A. Pada Individu berisiko: yaitu ada keluarga yang

1. Berpenyakit ginjal turunan seperti: Batu Ginjal, Ginjal Polikistik, atau
2. Berpenyakit umum: Diabetes Mellitus, Hipertensi, Dislipidemia (Cholesterol tinggi),   
    Obesitas, Gout.

Pada kelompok ini ikuti pedoman yang khusus untuk menghindari penyakit tersebut di atas, sekali-sekali kontrol/periksa ke dokter/labratorium. 

B. Individu yang tanpa risiko: Hidup sehat,
Pahami tanda-tanda sakit ginjal: BAK terganggu / tidak normal, Nyeri pinggang, Bengkak mata / kaki, Infeksi di luar ginjal: leher/tenggorokan, Berobat/kontrol untuk menghindari: fase kronik /berkepanjangan.

     II. Pada orang dengan Ginjal terganggu ringan /sedang: Hati-hati: obat rematik, antibiotika 
        tertentu, Infeksi: obati segera, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara 
        periodik
    III. Ginjal terganggu berat / terminal: Terapi Pengganti Ginjal (Renal Replacement Treatment)



Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro
Konsultan Ginjal-Hipertensi
RS Mediros

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...