Otak Manusia Berkembang Karena Adanya Leher
AN Uyung Pramudiarja - detikHealthIlustrasi (dok: thinkstock)
Bukan tanpa alasan jika para ahli membandingkan otak ikan dengan manusia. Karena sama-sama berada di sekitar wilayah dada (forelimb), lengan manusia dan sirip ikan diyakini mendapatkan impuls syaraf dari neuron otak yang sama.
Yang membedakan adalah, otak manusia terus berkembang sementara otak ikan tidak. Perbedaan ini ternyata ditentukan oleh keberadaan leher pada di antara badan dan kepala manusia, yang tidak didapati pada ikan.
Dengan menggunakan ilmu genetika, para ahli dari New York University dan Cornell University berhasil mengungkap kaitan leher dengan perkembangan syaraf otak. Hasilnya telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communication edisi 27 Juli 2010.
Para peneliti meyakini, leher terbentuk saat ikan-ikan mulai berevolusi menjadi penghuni daratan. Beberapa spesies mengalami perubahan pada letak kepala, yang menjauh dari tubuh sehingga membentuk leher sebagai pemisahnya.
Dikutip dari Healthday, Senin (2/8/2010), terbentuknya leher tersebut diikuti dengan tulang belakang. Sejak saat itu, syaraf yang mengendalikan anggota tubuh bagian depan (lengan pada manusia) berpindah ke sumsum tulang belakang.
Di darat dan udara, keberadaan leher memberi kebebasan dan ketangkasan bagi manusia untuk menggerakkan kepala. Menurut para peneliti, kondisi ini membuat orak dan sistem syaraf pada manusia dan vertebrata (hewan bertulang belakang) lainnya lebih berkembang dibanding ikan.
"Inovasi biomekanik pada vertebrata disertai dengan perubahan pada sistem syaraf, terkait cara mereka mengendalikan bagian-bagian tubuh kita," ungkap Andrew Bass, profesor neurobiologi dari Cornell University yang terlibat dalam penelitian tersebut.
No comments:
Post a Comment